Ini dia tempat wisata di kutacane aceh tenggara

Aceh tenggara merupakan salah satu kabupaten yang ada di Aceh. wilayah yang berada dekan dengan provinsi sumatera utara ini memiliki banyak tempat yang indah dan menarik bagi anda yang ingin berkunjung kesana. Daerah yang bersuku asli suku Alas ini beribukota di Kutacane. Hamparan Alam aceh tenggara yang di dataran tinggi dan juga sungai-sungai yang indah meliuk-liuk dibalik pegunungan yang menjulang tinggi. 
Inilah beberapa tempat wisata yang menarik bila anda berkunjung ke Aceh tenggara yang Semoga bisa menjadi referensi anda bila berada di Tanoh Alas tersebut. 


Masjid agung At-Taqwa Aceh Tenggara


masjid_At-Taqwa Kutacane_2015

Masjid Agung At-Taqwa Kutacane adalah sebuah Masjid yang terletak di Kute Kutacane Kecamatan Babussalam, tempatnya strategis di tengah-tengah kota dan terlihat jelas jika memasuki Ibu Kota Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara apalagi di lihat dari dataran tinggi di pegunungan Mbarung dan puncak Gunung Pokhkisen (TNGL) di ketinggian 2828 mdpl. Pada waktu malam hari masjid agung At-Taqwa terlihat lebih indah dan memukau setiap orang, hal ini mungkin dikarenakan cahaya lampu yang di
pancarkan dari empat menara masjid tersebut.

Bukit Cinta

Berlibur ke Kutacane, Aceh Tenggara bukan “gunung Leuser” semata, tetapi bisa juga menikmati keindahan kota Kutacane dari ketinggian puncak bukit Lawe Sikap, kecamatan Darul Hasanah, sekitar 5 kilometer dari ibukota Aceh Tenggara.

Lawe Sikap adalah nama bukit yang biasa di sebut Bukit Cinta. Bukit ini memang menjadi salah satu tempat wisatawan berlibur, atau tempat dimana paramuda  menjadikan tempat menikmati pemandangan kota dari ketinggian
Dikawasan ini, ternyata puncaknya bukan hanya dilalui lewat kota, tetapi juga bisa dari arah sebaliknya. Sepanjang jalan dihiasi rumah penduduk yang dijuga berfungsi sebagai warung  makanan dan minuman. Biasanya disertai dengan beberapa buah bangunan untuk bersantai yang terbuat dari kayu dan tepas.

Pemandangan yang tampak, salain bangunan di perkotaan, juga tampak Kali Alas disepanjang pemandangan bukit. Arahnya cuma ke sungai dan kota, lantaran arah sebaliknya adalah bukit dan jalan raya.
Menuju ke Bukit cinta sebaiknya menggun akan kendaraan pribadi, lantaran jasa pengangkutan sangat jarang dan tidak ada kendaraan khusus. Jalan kesitu  juga bagus, sehingga tidak ada kekuatiran  bila menggunakan kedaraan roda dua atau roda empat

Arung Jeram Sungai Alas

Ini Dia 6 Objek Wisata Yang Indah Bila Ke Aceh Tenggara
Sungai Alas merupakan satu dari 7 sungai terbaik untuk olahraga arung jeram di Indonesia. Mata air sungai Alas berasal dari Gunung Leuser dan bermuara ke Samudra Hindia. Arus Sungainya yang menantanya menantang adrenalin para pecinta rafting.
 
Sungai Alas dikelilingi panorama hutan asri Taman Nasional Gunung Leuser. Masyarakat Aceh Tenggara menyebut sungai Alas dengan Lawe Alas. Lawe dalam bahasa indonesia artinya air sedangkan Alas adalah nama suku asli Aceh Tenggara. Sungai Alas menjadi surga pecinta olahraga rafting.

Taman Nasional Gunung Leuser


Taman Nasional Gunung Leuser biasa disingkat TNGL adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 Hektar yang secara administrasi pemerintahan terletak di dua Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Provinsi Aceh yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya,Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo dan Langkat.
Taman nasional ini mengambil nama dari Gunung Leuser yang menjulang tinggi dengan ketinggian 3404 meter di atas permukaan laut di Aceh. Taman nasional ini meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan tropis, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,pariwisata, dan rekreasi.
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu : a. perlindungan sistem penyangga kehidupan; b. pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya; c. pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
Di taman nasional ini terdapat 130 jenis mamalia,[1] di antaranya orangutan sumatera (Pongo pygmaeus abelii), sarudung (Hylobates lar), siamang (Hylobates syndactilus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), beruk (Macaca nemestriana) dan kedih (Presbytis thomasi). Satwa karnivora di antaranya: macan dahan (Neofelis nebulosa), beruang madu (Helarctos malayanus), harimau sumatera(Phantera tigris Sumatraensis). Satwa herbivora yang ada di taman nasional ini adalah gajah sumatera (Elephas maximus), badak sumatera (Dicerorhinus sumatraensis), dan rusa sambar (Cervus unicolor).[1]
Diperkirakan ada sekitar 89 spesies langka dan dilindungi berada di Taman Nasional Gunung Leuser, di antaranya:

Air Terjun Lawe Dua


Air terjun ini berada di Lawe dua, Kecamatan Bukit Tusam. Objek wisata ini belum dikelola dengan baik. Air terjun ini memiliki beberapa beberapa tingkat.  Di lokasi air terjun ini anda bisa juga mencoba Tracking/Hacking seperti di Ketambe. Panorama alam yang masih alami akan anda rasakan dengan kehidupan makhluk hutan seperti monyet hutan, si amang dan masih banyak yang lainnya.

Beteng KutaRih
Hasil gambar untuk benteng kutarih

Benteng Kutarih berada di Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara. Tragedi ini sendiri adalah bagian dari Perang Aceh-Belanda yang sangat panjang, Tragedi ini terjadi 110 tahun yang lalu atau pada tanggal 14 Juni 1904, di mana sebanyak 2.922 Rakyat Alas dibantai oleh pasukan Gotfried Coenraad Ernst van Daalen atas perintah Gubernur Militer Belanda di Aceh.
 
korban yang mati syahid sendiri terdiri dari 1.773 laki-laki dan 1.149 perempuan (Menurut Asnawi Ali) Tnamun Menurut Kempes dan Zentgraaff korban lebih banyak lagi yakni berjumlah  4.000 orang. ini adalah genosida pertama yang di lakukan oleh Belanda diIndonesia.

Masih banyak tempat wisata lainnya yang ada di kutacane
mari berkunjung ke Kutacane Aceh Tengara :)

Komentar

Posting Komentar